Ikang Fawzi & Marissa Haque

Ikang Fawzi & Marissa Haque
kami Ingin Terus Merawat Kekompakan Suami & Istri: Marissa Haque & Ikang Fawzi

Rabu, 29 Februari 2012

"Kekuatan Riset Orang Indonesia yang Membuatku Bangga dan Bahagia": Marissa Haque Fawzi

Hokky Situngkir, pendiri dan peneliti Fe Institute (VIVA)


 "Terimakasih Banyak Mas Hokky Situngkir Saudaraku"

Sumber: http://www.swatt-online.com/2012/02/rasa-sayange-asli-indonesia/

“Rasa Sayange” Asli Indonesia

Published on February 22, 2012     Penulis : Idaulat  
Pada tanggal 2 Oktober 2007, Rais Yatim, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia menantang pemerintah Indonesia untuk membuktikan bahwa lagu “Rasa Sayange” merupakan warisan asli budaya Indonesia. Pernyataan ini dilontarkan Yatim ketika menanggapi pernyataan sejumlah anggota DPR-RI bahwa lagu itu berasal dari Kepulauan Maluku.

Isu ini mengundang perhatian para peneliti di Bandung Fe Institute. Mereka kemudian mengembangkan metode fisika mekanika statistik seperti Zipf-Mandelbrot, koefesien girasi, koefesien spiral serta analisis entropi dan negentropi untuk mengeksplorasi lagu tradisional Indonesia. Hasil analisis ini lalu dikomposisi menggunakan pendekatan biologi evolusioner menjadi pohon filomemetika lagu tradisional Indonesia. Penelitian ini dapat melihat pola evolusi lagu tradisional Indonesia.

Dari riset ini terlihat bahwa secara struktur nada, durasi, kepadatan, dinamika, keragaman melodi dan tingkat kompleksitas lagu “Rasa Sayange” memiliki karakteristik yang secara relatif sangat dekat dengan lagu-lagu tradisional dari daerah Maluku lainnya. Karakteristik ini sangat berbeda dengan kelompok lagu dari Riau, yang dekat dengan karakteristik lagu tradisional Malaysia.

Dalam rilis yang dikirimkan Roland M. Dahlan, anggota Bandung Fe Institute yang juga bergerak di Gerakan Nasional Sejuta Daya Budaya, Selasa 21 Februari 2012, lagu “Rasa Sayange” menurut hasil riset mereka berada sangat jauh dari cabang pohon lagu-lagu Melayu. Penelitian ini membuktikan bahwa klaim Rais Yatim keliru dan Indonesia, secara saintifik, dapat membuktikan asal lagu “Rasa Sayange”.

Metode analisis ini telah diterapkan ke ratusan lagu tradisional Indonesia. Namun jumlah ini masih relatif sedikit, karena diduga ada ribuan lagu tradisional di Bumi Nusantara. ”Untuk itu, kami mengajak partisipasi publik untuk berkontribusi ke Gerakan Sejuta Data Budaya dengan mengirimkan data kebudayaan tradisional Indonesia ke situs www.budaya-indonesia.org,” ujar Roland.

“Gerakan ini tidak hanya menginventarisasi lagu tradisional, tetapi juga elemen motif kain, arsitektur, tarian, ornemen, pengobatan, naskah kuno, dan lain sebagainya. Upaya pendataan ini sangat penting guna menghindari klaim, dari pihak yang tidak bertanggungjawab, di masa yang akan datang.”

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga telah mengakui bahwa “Rasa Sayange” merupakan lagu yang berasal dari Indonesia. “Sejak kecil saya memang diajarkan lagu ‘Rasa Sayange’ itu lagu asli Malaysia,” kata Anwar di acara peluncuran Forum Mufakat Nusantara di Jakarta, 12 Oktober 2010 lalu. |viva|

Tags:

"Marissa Haque Fawzi: Marissa Haque Fawzi: "Analisis Konten dalam Ilmu Hukum yang Dikuantifikasi Matematis"

Thursday, March 01, 2012 07:50 AM

Entertainment

Marissa Grace Haque Graduates with a Doctorate

Theresia Sufa, The Jakarta Post, Bogor | Wed, 02/29/2012 4:53 PM
Marissa Grace Haque. (Courtesy of the Bogor Institute of Agriculture)
Marissa Grace Haque. (Courtesy of the Bogor Institute of Agriculture)Celebrity Marissa Grace Haque graduated with a doctorate from the Bogor Institute of Agriculture’s (IPB) natural resource management and environment studies on Wednesday.

“I am majoring in environmental study focusing on illegal logging. The research was conducted in Riau because it is the sexiest region, geographically,” Marissa said after the graduation ceremony inside Grawida Hall at the Darmaga campus in Bogor.



When asked why she chose environmental studies, the wife of rock-star Ikang Fawzi said that it was because of her academic background in legal and business studies.

“My thesis statement was ‘crime is driven by economy, while the vehicle is politics’,” she said.

She also said that she would leave for East Timor on March 5 after being invited by the country’s agriculture and women’s empowerment ministries to commemorate World Women’s Day.

Marissa said that she would stay in East Timor for 10 days, while being involved in various discussions related to environmental and women’s empowerment issues.

“Environmental issues are very important because there are three things which can make human survive: water, air and food,” she said.

“These three things are getting reduced. Water sustainability is already damaged while food is getting scarcer due to the bigger population.” (nvn)

Source: http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/29/marissa-grace-haque-graduates-with-a-doctorate.html


"Marissa Haque Fawzi: REUNI dengan Teman-teman Program Doktor IPB (2012)"

Bogor, chikita fawzi, christine panjaitan, Ikang Fawzi Marissa Haque, IPB, isabella fawzi, kevin vierra, memes addie ms, PSL, rano karno, ratu atut chosiyah, The Jakarta Post, Theresia Sufa

Entri Populer

Pengikut